[Review] I For You

Judul : I For You

Penulis : Orizuka

Editor : eNHa &Gita Romadhona

Proofreader : Alit Tisna Palupi

Penata letak : Wahyu Suwarni

Designer sampul : Jeffri Fernando

Penerbit : GagasMedia

Tahun terbit : cetakan pertama, 2012

ISBN : 979-780-554-9

---

Suatu hari dalam hidupku, kau dan aku bertemu. Masih jelas di ingatanku sosokmu yang memukauku. Lidahku jadi kelu, mulutku terkatup rapat karena malu. Setiap malam, bayangmu menari-nari dalam benakku.

Ada sejuta alasan mengapa aku begitu memujamu. Kau menyinari relung gelap hatiku. Kau satu-satunya orang yang ingin kurengkuh. Kau yang bertanggung jawab atas segala rindu. Kau adalah yang teristimewa bagiku.

Tanda-tandanya sudah jelas: aku menyukaimu. Tetapi, bagaimana caranya untuk mendekatimu? Kau begitu jauh, sulit kuraih dengan jari-jemariku.

Dan semakin lama, aku mulai menyadari satu hal. Bahwa kau dan aku mungkin ditakdirkan tak bisa bersatu...

---

Princessa, iya, dia adalah seorang Princess di SMA Pelita Kita. Pemilik mata hazel itu begitu popular di sekolah, ia juga dinobatkan sebagai pasangan dengan Benji, Benjamin. Mereka berdua tak pernah terpisahkan, selalu bersama.

Tapi nasib berkata lain, mereka tidak berdua lagi sejak Herman, guru biologinya memasangkan Cessa dengan Surya dalam kelompok. Surya adalah seorang yatim piatu yang menerima beasiswa.

Petualangan dimulai, suatu hari Cessa yang biasanya menurut, sekarang tidak, Cessa sering meminta izin kepada Benji, untuk ikut Surya membeli buku misalnya, sampai Cessa kelelahan karena berjalan. (Lanjutnya baca aja sendiri :p)

---

Orizuka, penulis favoritku. Dia telah banyak menulis novel, I For You adalah salah satu karyanya yang membuatku tersedu (Poorme).

Sudah ku bilang tidak perlu dipertanyakan novel ini, aku benar-benar yakin Orizuka membuat ini dengan niatan membuat orang terharu. Well, waktu pertama baca sih agak bosan. Engga tau kenapa tapi bosan saja.

Yang buatku kagum novel ini, tadi itu lho, bisa bikin orang nangis. Kedua, teori bintangnya. Mirip dengan After School Club, yang ada sedikit teori bintang, mungkin saat nulis ini dia sedang menyukai perbintangan. Kepuitisan juga terlihat di blurpnya. What a cool novel!

Ada 2 kata favorit yang ku garis bawahi :

“One in a million”

“Adanya bintang yang terlalu terang dan cepat mati” (Hlm. 243)

“Hujan tidak akan turun dalam waktu dekat, ia tidak bisa menangis” (Hlm.340)